Jumat, 20 Desember 2013

FUNGSI UNSUR HARA DALAM PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN



FUNGSI UNSUR HARA DALAM PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

Pengetahuan tentang unsur hara dan fungsinya dalam proses perrtumbuhan dan perkembangan tanaman sangat diperlukan untuk memahami apa yang terjadi dengan tanaman yang ditanam. Unsur hara adalah unsur kimia yang dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhannya baik itu vegetatif maupun generatif. Jadi unsur hara merupakan makanan bagi tanaman. Seperti manusia yang membutuhkan asupan gizi untuk kehidupannya, tanaman sebagai penyuplai gizi manusiapun membutuhkan unsur hara untuk pertumbuhannya.

Pada dasarnya unsur hara tanaman digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :

·      Unsur Hara Makro
Yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. Unsur hara makro dibagi menjadi unsur hara makro primer dan unsur hara makro sekunder.
=>Unsur hara makro primer
Merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan secara pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur hara ini meliputi unsure : C (Carbon), H (Hidrogen), O (Oksigen), N (Nitrogen), P (Phospat) dan K (Kalium).
=>Unsur hara makro sekunder
Merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan secara sekunder untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur hara ini meliputi unsure : Ca (Calsium), Mg (Magnesium) dan S (Sulfur)

·      Unsur Hara Mikro
Yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil. Unsur hara mikro meliputi unsur: Zn (Seng), Fe (Besi), Mn (Mangan), Cu (Tembaga), B (Boron), Mo (Molibdenum dan Cl (Khlor)

Ketika memberi pupuk pada tanaman secara tidak langsung berarti memberikan unsur hara pada tanaman tersebut. Jadi secara umum unsur hara berfungsi sebagai bahan makanan bagi tanaman. Setiap unsur hara berfungsi berbeda-beda dalam proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Secara singkat fungsi dari 16 unsur hara tersebut adalah:

1. Karbon (C)
Sebagai pembangun utama bahan organik.

2. Oksigen
Sebagai pembangun bahan organik.

3. Hidrogen
Merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik.

4. Nitrogen (N)
·      Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.
·      Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
·      Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
·      Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
·      Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.

5. Fosfor
·      Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda.
·      Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji.
·      Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah.
·      Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.

6. Kalium (K)
·      Membantu pembentukan protein dan karbohidrat.
·      Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
·      Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
·      Meningkatkan mutu dari biji/buah.

7. Kalsium (Ca)
·      Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
·      Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman
·      Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
·      Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme
·      Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah

8. Magnesium (Mg)
·      Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil
·      Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida
·      Berperan dalam pembentukan buah

9. Belerang (Sulfur = S)
·      Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar
·      Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta thiamine
·      Membantu pertumbuhan anakan produktif
·      Merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-lain
·      Membantu pembentukan butir hijau daun

10. Besi (Fe)
·   Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
·   Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
·   Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase

11. Mangan (Mn)
·   Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
·   Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
·   Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
·   Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi

12. Tembaga (Cu)
·   Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam
·   Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)

13. Seng (Zincum = Zn)
·   Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan
·   Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis
·   Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah

14. Molibdenum (Mo)
·   Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
·   Sebagai katalisator dalam mereduksi N
·   Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran

15. Boron (Bo)
·   Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
·   Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
·   Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
·   Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
·   Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit

16. Khlor (Cl)
·   Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran.

Demikian sedikit informasi tentang unsur hara dan fungsinya dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Dalam kesempatan yang lain akan dibahas tentang gejala kelebihan dan kekurangan unsur hara pada tanaman agar kita dapat mengenalinya di lapangan.


Disusun Oleh : Zuni Fitriyantini, S.TP.
Penyuluh pertanian di BP3K TERSONO KAB. BATANG
(Sumber : www.budayabudidaya.blogspot.com, 2010; www.ekaboymaster.blogspot.com)


Rabu, 18 Desember 2013

PROYEK KRPL KWT DAHLIA


Alhadulillah pada pertengahan bulan November tahun 2013 kemarin, KWT Dahlia Desa Pujut mendapat bantuan 20 kg polibag dan aneka benih sayuran dari BP2KP Kab. Batang. Dengan bantuan tersebut, diharapkan KWT Dahlia dapat mewujudkan suatu Kawasan Rumah Pangan Lestari di Desa Pujut. Untuk tahap awal, dilakukan perencanaan tentang tindak lanjut bantuan tersebut.

Ibu Mas’udah telah menyerahkan pengelolaan kebun di depan rumahnya kepada KWT Dahlia. Para pengurus KWT Dahlia memutuskan membangun rumah penyemaian sederhana untuk memyemaikan benih sayuran yang diterima.

PROYEK KRPL KWT DAHLIA
Kebun KWT Dahlia di depan rumah ibu Mas'Udah


Rumah penyemaian sederhana di buat secara swadaya dengan bantuan Suami anggota KWT. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan KWT mendapat dukungan sepenuhnya dari keluarga.
PROYEK KRPL KWT DAHLIA
Rumah penyemaian sederhana KWT Dahlia



 Setelah terbentuk rumah penyemaian sederhana, ibu - ibu anggota KWT Dahlia bergotong royong membuat media penyemaian dan melakukan pengisian plastik untukpenyemaian sayuran.

PROYEK KRPL KWT DAHLIA
Ibu-ibu KWT Dahlia membuat media penyemaian


Mudah-mudahan apa yang diita-citakan KWT Dahlia untuk membuat Kawasan Rumah Pangan Lestari di Desa Pujut bisa terealisasi.